Laman

Rabu, 16 Maret 2016

Ketika Anak-Anak Mengusung Ogoh-Ogoh

Tidak kurang dari 50 ogoh-ogoh memadati Jalan Surapati Negara yang beradi di depan Kantor Bupayi Jembrana. Ogoh-ogoh yang biasanya diusung oleh pemuda dan orang dewasa, Sabtu (5/3) kemarin anak-anak yang masih berusia dini dari berbagai lembaga PAUD dan Taman Kanak-kanak di Jembrana tidak mau kalah. Mereka dengan semangat dan penuh keceriaan mengusung ogoh-ogoh yang berukuran mini.

Parade ogoh-ogoh bagi anak-anak PAUD dan TK ini diselenggarakan untuk menyambut Perayaan Nyepi Tahun Caka 1938, oleh DPK Jembrana Peradah Indonesia bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesa (IGTKI) Kabupaten Jembrana yang didukung Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Meski terik matahari cukup menyengat, anak-anak tetap bersemangat dan bergembira mengusung ogoh-ogoh. Keceriaan mereka bertambah ketika Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memukul kentongan bambu diikuti undangan lain sebagai tanda dimulainya parade ogoh-ogoh.

Menariknya, saat ogoh-ogoh beraksi di depan Wabup Kembang dan undangan, para orang tua dan kerabatnya termasuk guru-gurunya ikut memberi semangat bahkan sampai membantu memegang ogoh-ogoh. Keriuhan dan keikutsertaan orang tuanya ini memenuhi area atraksi.

Ketua Panitia Parade Ogoh-Ogoh anak-anak Nyoman Gede Kurniawan yang juga Ketua DPK Jembrana Peradah Indonesia mengatakan, parade ogoh-ogoh untuk anak-anak tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Tahun ini mengusung tema ‘Melalui Parade Ogoh – Ogoh Anak Anak, Kita Perkenalkan Tradisi Adat dan Budaya Agama Hindu di Bali Kepada Anak Cucu Kita Sejak Usia Dini’, yang bertujuan untuk memperkenalkan tradisi pangerupukan kepada generasi penerus sejak dini.

Sementara itu Wabup Kembang mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian tradisi dan pengembangan seni budaya Bali sejak dini. Kembang memberi apresiasi upaya Peradah Jembrana dalam melaksanakan parade ogoh-ogoh untuk anak-anak. “ Parade ogoh-ogoh baik untuk anak-anak maupun dewasa setiap tahun akan kita laksanakan, untuk melestarikan tradisi dan seni budaya “ kata Kembang. Menurutnya kreatifitas pembuatan ogoh-ogoh di Jembrana setiap tahun mengalami peningkatan. Kondisi ini harus dimotivasi dan didorong termasuk mengisinya dengan pengetahuan terhadap esensi dari Hari Suci Nyepi itu sendiri. Sehingga anak-anak dan generasi muda semakin memahami makna Nyepi.


Di kursi undangan selain Wabup Kembang, juga nampak Sekda Jembrana Gede Gunadnya, Ketua Komisi A DPRD Jembrana Sri Sutharmi, Wakapolres Jembrana Kompol A.A.Gd Rai Laba dan Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit. (hmj)


0 komentar:

Posting Komentar

Web Links

Media Sosial

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More